INGIN MENATA HIDUP KEMBALI? SEBAIKNYA BACA 2 BUKU INI DULU BEB
Ingin menata hidup, itu yang selalu terlintas di otak dan hati gue. Ingin hidup lebih baik, ingin menjalani hidup dengan tenang, mindfull. Ingin masalah bisa segera diselesaikan, live life to the fullest kayak orang-orang hahaha. Tapi ngga tau kudu mulai dari mana, cuman kepengen doangan wkwkwkw, kelaarrrr mimpi doang hahahha.
Gue melakukannya dari hal yang gue suka beb, membaca! Gue meyakini bahwa apa yang kita baca akan memberikan banyak pengaruh.
Duh jadi flashback bagaimana perjalanan gue dengan bacaan, bagaimana mereka menginfluence mimpi dan keputusan yang gue ambil dalam hidup. Jalan-jalan dulu yuk ke masa lalu hahahahhaha.
Enid Blyton, menempati ruang tersendiri di hati gue, yang tidak bisa digantikan hal lain. Karya-karyanya menjadi teman baik yang selalu gue rindukan. Serial Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, dan Malory Towers memupuk dunia kreatifitas gue sewaktu kecil. Bahkan gue sampe menginginkan bersekolah di asrama dengan view pemandangan laut.
Entah itu menjadi doa atau bukan, ini terwujud beb, gue kuliah di Ilmu Kelautan, Undip yang menyediakan asrama bagi mahasiswanya mulai semester 4, dan asramanya ada di pinggir laut! what a life hahhaha, dream come true. Tiap pagi gue terbangun dengan pemandangan laut, sore dengan sunset yang indah. Walau kadang ngeri juga kalau badai, ampuunnn atep asrama bisa sampe terbang akibat angin laut yang kencang menerjang tanpa penghalang.
Pengalaman tinggal di pinggir pantai, bikin gue jadi waspada, kalau tiba-tiba sepi tenang bahkan angin aja ga terdengar, hati hati, badai segera datang hahhahahha. Ini relate banget sama kehidupan gue sekarang, kalo rumah diem, tenang, anak anak anteng, hati-hati beb…mereka pasti melakukan sesuatu yang badai hahahhahaha.
Pernah, kejadian…rumah tenang sekali, anak-anak ga ada suara sama sekali…ngga taunya lagi sibuk nyemil makanan kucing bareng kazuha.
relate : Diam dan keluarga kecil kami
Kita balik ke bacaan beb hahahha, jadi ngelantur kemana mana. Sekarang gue berhati hati memberi bacaan pada anak anak, karena gue yakin dengan pengaruh yang bisa di berikan sebuah bacaan pada prilaku dan cara kita berpikir.
Beranjak remaja dan dewasa gue mulai membaca beragam genre buku, beberapa penulis yang menemani gue tumbuh dewasa diantaranya Agatha Christie, Shidney Sheldon, Michael Chrichton, dan ga inget siapa aja hahahahha. Selain novel gue penggemar komik jepang. Candy candy, Topeng kaca, Detektifk Kindaichi, Samurai X, serial Chinmi, Master Keaton, Conan, Serial Cantik, dan banyak lagi, setiap ada komik baru keluar selalu gue baca. Emang pelarian aja baca itu hahahha, bikin tenang, melupakan hal-hal real, masuk ke dunia baru dan melupakan masalah yang ada haahhaha.
Menjelang usia matang, negara api mulai menyerang, hidup mulai berat, masalah datang bertubi tubi, kesulitan fiancial, keretakan dalam relationship, menyebabkna gue mencari buku-buku motivasi, dengan harapan bisa membantu menyelesaikan masalah yang gue hadapi.
Bermanfaat, buku yang gue baca bermanfaat, tapi ternyata tidak cukup dan tidak menjawab pertanyaan gue yang menggunung, tidak bisa mengurai apa yang gue rasakan, apa yang gue perlukan, gue masih terus merasa haus dan bingung.
Tapi dari merubah jenis bacaan, ini membawa gue ke titik point hidup selanjutnya. Gue kelelahan mencari, akhirnya memutuskan untuk kembali ke akar gue sebagai manusia, dan mulai belajar lagi dengan serius. Tidak sekedar membaca tapi belajar dengan sungguh sungguh.
Ada 2 buku yang sangat terasa manfaatnya, membantu gue menata kembali hidup gue.
1. Kitab Tauhid, karya dari Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali Attamimi
Gue tidak membacanya sendiri. Beraaatt hahhahaha, gue mempelajarinya dalam kelompok dengan bantuan seorang guru. Jadi buku ini tidak gue baca tapi berusaha gue pahami, sekaligus gue kerjakan apa yang ada di dalamnya.
Saat membaca buku-buku motivasi dan pengembangan karakter yang gue juga menggunakan metode yang sama, ketemu dengan penulisnya trus berusaha mengikuti pola yang ada di dalamnya dengan harapan bisa merubah atau paling ngga bisa memabntu gue mengurai benang kusut hidup gue. Pola itu gue terapkan saat membaca buku Buku Tauhid ini.
Buku Tauhid ini jelas berisi tentang tauhid, bagaimana seharusnya kita mengesakan Allah, menjadikan Allah sebagai satu satunya Dzat yang patut disembah, dan diibadahi dengan benar.
Dari buku ini gue memahami bahwa untuk memulai sesuatu kita butuh komitmen, dan untuk menyelesaikan suatu hal kita butuh konsistensi.
Membaca buku ini pelan-pelan banget beb, paragraf demi paragraf, ayat demi ayat. Baca dan memahaminya bisa sambil mewek kejer karena inget dosa yang salaput hulu, dosa yang menenggelamkan kita tanpa ampun. Dari buku ini gue dipahamkan sedikit demi sedikit betapa kasih sayang Allah sangat luas, betapa kuasa Allah itu begitu besar.
Semua kalimatnya, sering gue dengar, sering gue ucapkan malah, tapi entah kenapa kali ini di ucapkan dan dipahami dengan makna yang lebih dalam. Pake hati, biasa kalo lagi kepepet begitu dah hahahaha, jadi khusyuk bener, alhamdulillah.
2. Riyadhus Shalihin
Buku yang menduduki peringkat ke 2 penyebarannya di dunia, karya dari Al Imam Yahya bin Syarof bin Musi Abu Zakaria, atau yang lebih dikenal dengan Al Imam An Nawawi. Salah seorang ulama besar yang komit mengikuti generasi terbaik.
Buku ini pun sama, gue membacanya dengan bantuan guru. Gue paham agar buku bisa berpengaruh dalam hidup gue yang sedang amburadul, butuh kejenihan hati untuk membacanya. Makanya pake guru beb, laaahh hati gue lagi burem buremnya hahahha, boro boro memaknai sesuatu, mikir aja males, shut down parah, pengennya molor terus. Berharap ketika bangun dunia sudah aman dan damai kwkwkwkwk.
Buku ini menjawab banyak keresahan, kenapa gue ditinggalkan, kenapa banyak hal yang gue anggap buruk menimpa gue,kenapa gue selalu ketakutan, kenapa begini,kenapa begitu, bagaimana meyelesaikannya, apa yang yang harus gue lakukan? apa benar jalannya seperti ini? apakah gue akan selamat? dan sejuta pertanyaan lainnya, terjawab di lembar demi lembar buku ini.
Serius beb, buku ini kunci dari segala kemustahilan.
Kadang ya, membaca buku-buku seperti ini, meskipun di ulang berkali kali kita akan terus mendapatkan insight baru loh beb. Sudut pandangnya terus berkembang. Membawa kita dari satu dosa ke dosa lainnya, mengingatkan betapa kerdil dan kecilnya kita sebagai manusia. Membantu kita mengenali diri sendiri dan mengenal Tuhan kita.
Bahkan gue sampe dititik, anjiirrr ternyata gue dzolim banget sama diri sendiri sama orang lain, egois setengah mampus, tapi ngaku ngaku jadi korban hahahaha…ampooonn pediihhh ngakunya.
Kedua buku itu belum selesai dibaca beb, masih terus gue baca, entah kapan selesainya. Sering gue kembali ke halaman depan untuk mengingat lagi, menelaah lagi, praktek lagi. Ngga masalah ngga tau kapan selesainya, yang penting hati ini terus terobati terus ditata,…eaaakkk… gue ngomong macem orang bener aja hahahahha.
Oh iya beb, yang ada di dalam kedua buku ini, semuanya adalah tentang pekerjaan hati. Gue saranin sih kalo mau baca buku ini jangan sendirian, cari guru. Sekarang ada ko di youtube, streaming mempelajari bareng kedua buku yang gue sebutin tadi.
Tapi ya gitu, butuh waktu, butuh effort, belajarnya subuh beb hahahhaha.
Kalo lo gimana beb? buku apa yang dibaca sampe bisa merubah cara panjang lo menjalani hidup? Ngopi yuk
salam kopi saset hahahhahha.
Beratttt bukunyaaa 🤭
wuaaa kita satu tim nih di novel2 Agatha Christie sama Shidney Sheldon mbaaaa!
waiya emang ya kekuatan pikiran itu nyata! aku pun percaya mba, apa yg kita mau, kita set jadi terget insya allah terealisasi kaya kamu tinggal di asrama Undip depan pantai hehe.
huwaa 2 bukunya berat banget ya mbaaa, sekalian belajar agama juga ya. heem, setiap orang kayanya emang pernah berada di titik terendahnya ya dan butuh bantuan orang berilmu untuk bisa terus survive dan bangkit. I feel you mba.
Fuh… saya jadi malu nih, buku sehebat Riyadhus Sholihin, saya bacanya sepintas sepintas, ndak diseriusin. Baru tahap mau tahu isinya apa aja. Padahal buku yang sangat penting isinya ya…..
Asli buku tentang keagamaan itu memang mindful banget ya mak…aku juga suka aja gitu baca2 buku keagamaan..meski kesannya entar sok relijius tapi kan memang asik aja dibaca…baidewei selamat menamatkan bacaannya ya mak…semangat!
Cukup sering denger dua judul buku yang tadi disebut itu, tapi belum pernah baca sendiri..
Kalau audiobooknya udah ada belum ya jadi kayak lagi dengerin podcast gitu?..hehe.
Nice sharing!
Mbaaa, aku juga suka Detective Conan, Agatha Christie dan Sidney Sheldon. Dan tadinya mau menjadikan buku Riyadush Shalihin sebagai buku yang mengubah hidupku juga, sebuah buku tebal dengan isi yang super bagus banget, mudah dipahami dan ga bosan dibaca (tapi aku ga masukin list di blog aku si, soalnya khawatir cerita aku kepanjangan, hahha)
wah terima kasih atas rekomendasinya ya kak sangat bermanfaat 😀