Author: Mamak Rempong
Melewati usia 40, gue sampe amaze sendiri. Well, banyak hal yang sudah dilewati, dan dirasakan. Setiap dasawarsa memiliki karakter sendiri. Usia belasan memiliki tone warna sendiri, 20an masa tanpa keragu-raguan,.
Sambil nyemilin bolu nusa rasa, pikiran gue menjelajah kemana-mana. Aaakhh, setelah melewati usia 40an, kehidupan jadi semakin menarik. Kejadian tidak terduga bermunculan satu persatu, tanpa peringatan, tanpa aba-aba, dan tidak.
Memasuki usia 40an, ketakutan yang dulu tidak pernah terbayangkan mulai bermunculan. Melihat kulit yang mulai mengalami aging membuat rasa percaya diri menurun dan khawatir akan begini dan begitu di kemudian.
Kangen dengan film Indonesia yang berkualitas, terobati sudah. Dikasih kesempatan nonton premiernya Merindu Cahaya de Amstel, jadi hadiah istimewa buat gue di awal tahun ini. Setelah sekian lama tidak menapakkan.
Menulis dengan jujur sudah gue lakukan sejak SD. Menulis diari, mengarang bebas, story telling, semua gue suka. Ngga tau kenapa ketika menulis gue menemukan kekuatan yang lebih besar untuk menyampaikan.
Belajar mandarin? Duh pengen tapiiiiii…..trus sederet alesan bermunculan di kepala hahahha, bukan begitu beb? Tau banget sebenernya kalau bahasa Mandarin itu penting cumaaan…..hahaha kembali ke masalah komitmen. Tapi gini beb,.
